Selasa, 08 Maret 2016

SOLUSI UNTUK DIABETES MELITUS

Diabetes Mellitus Tipe 2 disebut juga NIDDM (Non Insulin Dependent Diabetes Mellitus) yang artinya diabetes yang tidak tergantung pada insulin. Diabetes Mellitus Tipe 2 ini terjadi karena adanya gangguan pengiriman gula ke sel tubuh akibat produksi pankreas yang tidak mencukupi atau sel lemak dan otot tubuh menjadi retensi terhadap insulin.

Siapa saja pengidap Diabetes Mellitus Tipe 2?

1. Orang dewasa yang berusia lebih dari 40 tahun
2. Orang yang kelebihan berat badan (obesitas).
3. Perubahan perilaku gaya hidup. Mereka yang kurang gerak, metabolisme tubuhnya menjadi lambat, yang pada akhirnya terjadilah kegemukan dan penumpukan gula darah di dalam tubuh.

Cara mendiagnosis Diabetes Mellitus Tipe 2

  • Tes urine untuk mengetahui kadar gula di dalam urine. Jika hasil tes urine diperoleh warna merah bata, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut positif mengidap diabetes karena pada urinnya terdapat glukosa.
  • Tes Darah dapat digunakan untuk mengetahui kadar gula dalam darah. Jika hasil yang ditunjukkan diperoleh kadar gula dalam darah 2 jam sesudah makan lebih dari 200 mg% maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut menderita diabetes karena memiliki kadar gula darah yang melebihi batas ambang normal.

Cara pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2

  • Diet menurunkan berat badan, jika Anda mengalami kelebihan berat badan. Melalui pengaturan pola makan yang tepat akan terhindar dari kelebihan kadar gula dalam darah.
  • Melakukan olahraga secara rutin selama 15-60 menit, minimal 3 kali dalam seminggu. Adapun olahraga yang dianjurkan yaitu : jalan kaki, renang, senam dan bersepeda. Selain mencegah kegemukan, olahraga juga dipercaya dapat membakar gula dalam darah sehingga dapat mencegah penumpukan gula dalam darah.
  • Kurangi konsumsi gula, serta hindari makanan dan minuman yang banyak mengandung gula seperti soft drink, permen, es krim, roti manis dan lain sebagainya. Dengan mengurangi konsumsi gula, beban kerja pankreas dalam memproduksi insulin menjadi lebih ringan.
  • Sebaiknya mendekati usia 40 tahun, Anda periksakan kadar gula darah Anda secara teratur terutama jika keluarga Anda ada silsilah keluarga menderita diabetes. Dengan memeriksakan secara dini diharapkan jika terdeteksi gejala diabetes dapat segera tertangani dengan baik.
  • Bagi ibu hamil yang menderita diabetes, disarankan untuk melakukan perawatan prenatal dini secara teratur agar dapat meningkatkan kesehatan ibu dan si bayi. Dengan mengetahui faktor risiko diabetes kehamilan dan melakukan tes screening prenatal pada usia 24 – 28 minggu kehamilan akan membantu mendeteksi diabetes gestational secara dini.
    Diabetes gestational sendiri merupakan komplikasi diabetes pada saat kehamilan yang dapat mengakibatkan kelahiran cacat pada bayi khususnya pada jantung dan tulang belakang. Hal ini disebabkan oleh tingginya kadar glukosa pada awal kehamilan yang dapat menghilangkan oksigen pada embrio.

Gejala dari Diabetes Melitus Tipe 2

Gejala Awal: Kadar normal gula darah berkisar antara 70-99 mg/dl setelah berpuasa minimal 8 jam. Sedangkan gula darah 2 jam setelah makan antara 140 sampai 200. Tanda awal yang dapat diketahui dari peningkatan kadar gula dalam darah dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.
Gejala lainnya:
  • Pandangan menjadi kabur
  • Disfungsi ereksi
  • Kelelahan
  • Mengalami infeksi yang penyembuhannya lambat atau sering
  • Meningkatnya nafsu makan
  • Rasa haus meningkat
  • Peningkatan buang air kecil

Transfer Factor Solusi Yang Tepat Untuk Diabetes Melitus Tipe 2



4Life Transfer Factor Tri-Factor Formula mampu meningkatkan sistem imun hingga 283%

Mengapa Transfer Factor Merupakan Nutrisi Terbaik Untuk Penyakit Diabetes?

  • Transfer factor dapat mendidik sistem imun (mencerdaskan sistem imun) agar bisa membedakan mana sel baik baik dan sel jahat dalam tubuh, fungsi ini sangat penting untuk diabetes yang disebabkan oleh reaksi imunitas. Sistem imun yang cerdas tidak akan menyerang pankreas, karena serangan terhadap pankreas ini hanya bisa dihentikan dengan mendidik atau mencerdaskan sistem imun tersebut.
  • Transfer factor menguatkan sistem imun dalam membasmi virus, bakteri, parasit, sel kanker yang menyerang pankreas. Infeksi pada pankreas dapat menimbulkan kerusakan pada pankreas, perlindungan sistem imun terhadap infeksi mikroorganisme sangat penting untuk menjaga kesehatan pankreas.
  • Membantu menjaga kesehatan sistem metabolisme dan endokrin secara keseluruhan, membantu tubuh kita mengguraikan glukosa.

Testimoni Penderita Diabetes

Mary Anne, 45 th, menderita kencing manis & mengkonsumsi 500 mg Glucophage.Ia mengkonsumsi 8 kapsul Transfer Factor sehari dan menaburkan 2 kapsul ke atas luka kakinya selama seminggu. Setelah itu, ia mengkonsumsi 6 kapsul Transfer Factor & menaburkan 2 kapsul ke atas lukanya. Ia mendapatkan hasil yang sangat menggembirakan dalam jangka waktu kurang dari 4 minggu sejak menggunakan Transfer Factor.



IMG_20150120_082504

Atau bisa langsung menghubungi : 0274-9262457 I 087738728524 I 085878940010 I 085217712901 I BB PIN : 5BDE8E0C I BB PIN : 27A20F9C I WA & LINE : 087738728524 Juwariyah.

0 komentar:

Posting Komentar