Selasa, 08 Maret 2016

SOLUSI TERBAIK UNTUK KANKER SERVIKS

SOLUSI TERBAIK UNTUK KANKER SERVIKS !

Apakah Kanker Serviks Itu ?

Kanker serviks adalah keganasan yang terjadi pada leher rahim. Kanker serviks disebut juga kanker leher rahim atau kanker mulut rahim dimulai pada lapisan serviks.

Kanker serviks terbentuk sangat perlahan. Pertama, beberapa sel berubah dari normal menjadi sel-sel pra-kanker dan kemudian menjadi sel kanker. Ini dapat terjadi bertahun-tahun, tapi kadang-kadang terjadi lebih cepat. Perubahan ini sering disebut displasia. Mereka dapat ditemukan dengan tes Pap Smear dan dapat diobati untuk mencegah terjadinya kanker.


Siapa yang berpotensi terinfeksi virus HPV?

Baik wanita maupun pria yang sudah aktif secara seksual, baik wanita maupun pria, sangat berpotensi terjangkit virus HPV. Karena virus ini mudah sekali menjakiti para pasangan yang aktif berhubungan intim.
Meruntun dari penyebab timbulnya penyakit kanker serviks, keberadaan penyakit kutil kelamin juga salah satu faktor pendukung menyebarnya virus HPV. Penyakit kutil kelamin juga disebabkan oleh virus HPV. Namun bedanya, kalau kanker serviks disebabkan oleh HPV tipe 16 dan 18, kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.
Kutil kelamin adalah benjolan-benjoilan yang tumbuh pada alat kelamin manusia dalam berbagai variasi bentuk. Pada wanita, kutil kelamin tumbuh pada vulva dan serviks. Sedangkan padapria, kutil kelamin akan cenderung muncul pada penis atau skrotum dan pada beberapa kasus tertentu kutil kelamin tumbuh pada area selangkangan.
Bagi pria yang terkena kutil kelamin, keluhan yang akan dirasakan yaitu rasa gata dan panas, pendarahan dan rasa sakit pada penis, strotum dan daerah anal. Pada wanita, keluhan yang akan dirasakan hampir sama dengan pria, yakni rasa gatal dan panas. Terutama pada wanita yang sedang mengandung, kutil kelamin yang diderita bisa menjangkiti janin dalam kandungannya pada saat lahir.
Kutil kelamin bisa menembus dan bertransmisi pada bayi, sehingga akan menyebabkan timbulnya kutil pada leher bayi dan membuat bayi kesulitan bernafas, yang mengarah pada pertumbuhan kanker leher.

Faktor Resiko Kanker Serviks

Faktor-faktor resiko dibawah ini dapat meningkatkan peluang seorang wanita terkena kanker serviks:
Infeksi Virus Human Papilloma (HPV)
Pada kanker serviks, faktor risiko yang terpenting adalah infeksi HPV (human papilloma virus). HPV adalah sekelompok lebih dari 100 virus yang berhubungan yang dapat menginfeksi sel-sel pada permukaan kulit, ditularkan melalui kontak kulit seperti vaginal, anal, atau oral seks.
Virus HPV berisiko rendah dapat menimbulkan genital warts (penyakit kutil kelamin) yang dapat sembuh dengan sendirinya dengan kekebalan tubuh. Namun pada Virus HPV berisiko tinggi tipe (tipe 16, 18, 31, 33 and 45), virus ini dapat mengubah permukaan sel-sel vagina. Bila tidak segera terdeteksi dan diobati, infeksi Virus HPV ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan terbentuknya sel-sel pra kanker serviks.
Melakukan hubungan seks tidak aman terutama pada usia muda atau memiliki banyak pasangan seks, memungkinkan terjadinya infeksi HPV. Tiga dari empat kasus baru infeksi virus HPV menyerang wanita muda (usia 15-24 tahun). Infeksi Virus HPV dapat terjadi dalam 2-3 tahun pertama mereka aktif secara seksual.
Pada usia remaja (12-20 tahun) organ reproduksi wanita sedang aktif berkembang. Rangsangan penis/sperma dapat memicu perubahan sifat sel menjadi tidak normal, apalagi bila terjadi luka saat berhubungan seksual dan kemudian infeksi Virus HPV. Sel abnormal inilah yang berpotensi tinggi menyebabkan kanker serviks.
Saat ini sudah ada beberapa vaksin yang mencegah terjadinya infeksi dari beberapa jenis HPV.

Faktor Resiko Lainnya

Merokok: Wanita yang merokok berada dua kali lebih mungkin mendapat kanker serviks dibandingkan mereka yang tidak. Rokok mengandung banyak zat racun/kimia yang dapat menyebabkan kanker paru. Zat-zat berbahaya ini dibawa ke dalam aliran darah ke seluruh tubuh ke organ lain juga. Produk sampingan (by-products) rokok seringkali ditemukan pada mukosa serviks dari para wanita perokok.
Infeksi HIV: HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang menyebabkan penyakit AIDS- tidak sama dengan HPV. Ini dapat juga menjadi faktor resiko kanker serviks. Memiliki HIV agaknya membuat sistem kekebalan tubuh seorang wanita kurang dapat memerangi baik infeksi HPV maupun kanker-kanker pada stadium awal.
Infeksi Klamidia : Ini adalah bakteri yang umum menyerang organ wanita, tersebar melalui hubungan seksual. Seorang wanita mungkin tidak tahu bahwa ia terinfeksi kecuali dilakukan tes untuk klamidia selama pemeriksaan panggul. Beberapa riset menemukan bahwa wanita yang memiliki sejarah atau infeksi saat ini berada dalam resiko kanker serviks lebih tinggi. Infeksi dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan masalah serius lainnya.
Diet : Apa yang Anda makan juga dapat berperan. Diet rendah sayuran dan buah-buahan dapat dikaitkan dengan meningkatnya resiko kanker seviks. Juga, wanita yang obes/gemuk berada pada tingkat resiko lebih tinggi.
Pil KB: Penggunaan pil KB dalam jangka panjang dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker serviks. Riset menemukan bahwa resiko kanker serviks meningkat sejalan dengan semakin lama wanita tersebut menggunakan pil kontrasepsi tersebut dan cenderung menurun pada saat pil di-stop. Anda harus membicarakan dengan dokter Anda tentang pro kontra penggunaan pil KB dalam kasus Anda.
Memiliki Banyak Kehamilan: Wanita yang menjalani 3 atau lebih kehamilan utuh memiliki peningkatan resiko kanker serviks. Tidak ada yang tahu mengapa ini dapat terjadi.
Hamil pertama di usia muda: Wanita yang hamil pertama pada usia dibawah 17 tahun hampir selalu 2x lebih mungkin terkena kanker serviks di usia tuanya, daripada wanita yang menunda kehamilan hingga usia 25 tahun atau lebih tua
Penghasilan rendah: Wanita miskin berada pada tingkat resiko kanker serviks yang lebih tinggi. Ini mungkin karena mereka tidak mampu untuk memperoleh perawatan kesehatan yang memadai, seperti tes Pap Smear secara rutin.
DES (diethylstilbestrol): DES adalah obat hormon yang pernah digunakan antara tahun 1940-1971 untuk beberapa wanita yang berada dalam bahaya keguguran. Anak-anak wanita dari para wanita yang menggunakan obat ini, ketika mereka hamil berada dalam resiko terkena kanker serviks dan vagina sedikit lebih tinggi.
Riwayat Keluarga: Kanker serviks dapat berjalan dalam beberapa keluarga. Bila Ibu atau kakak perempuan Anda memilikikanker serviks, resiko Anda terkena kanker ini bisa 2 atau 3x lipat dari orang lain yang bukan. Ini mungkin karena wanita-wanita ini kurang dapat memerangi infeksi HPV daripada wanita lain pada umumnya.

Pencegahan Kanker Serviks

  • Bila mungkin, hindari faktor resiko yaitu bergati pasangan seksual lebih dari satu dan berhubungan seks dibawah usia 20 karena secara fisik seluruh organ intim dan yang terkait pada wanita baru matang pada usia 21 tahun.
  • Bagi wanita yang aktif secara seksual, atau sudah pernah berhubungan seksual, dianjurkan untuk melakukan tes HPV, Pap Smear, atau tes IVA, untuk mendeteksi keberadaanHuman Papilloma Virus (HPV), yang merupakan biang keladi dari tercetusnya penyakit kanker serviks.
  • Bagi wanita yang belum pernah berhubungan seks, atau anak-anak perempuan dan laki-laki yang ingin terbentengi dari serangan virus HPV, bisa menjalani vaksinasi HPV. Vaksin HPV dapat mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18. Dan dapat diberikan mulaidari usia 9-26 tahun, dalam bentuk suntikan sebanyak 3 kali (0-2-6 bulan). Dan biayanya pun terbilang murah.
  • Menjaga pola makan seimbang dan bergizi, serta menjalani gaya hidup sehat (berolahraga).

Peran Sistem Imun Dalam Melawan Kanker Serviks

Tuhan telah menganugerahi sistem imun dalam setiap tubuh manusia, fungsinya adalah untuk melawan virus, bakteri, parasit serta sel kanker yang ada dalam tubuh manusia. Setiap hari sel kanker muncul dalam tubuh kita setiap harinya kurang lebih 300 sel kanker. Sistem imunlah yang membunuh sel-sel kanker tersebut dalam tubuh kita. tak terkecuali kanker serviks. Selain dapat membunuh sel kanker lebih efektif, sistem imun yang kuat juga akan membunuh virus yang masuk kedalam tubuh seperti virus HPV. Sel-sel Natural Killer akan membunuh sel yang terinfeksi HPV, berikutnya Antibodi akan membunuh HPV. Jika ini berlangsung terus dan konsisten, maka sel-sel kanker dan HPV akan lenyap dari tubuh kita. Oleh karena itu perawatan terbaik adalah menjaga sistem imun kita.

Transfer Factor Nutrisi Terbaik Untuk Terapi Kanker Serviks


  • Transfer Factor merupakan suplemen modulator yang secara langsung mempercepat proses penyembuhan karena dapat menguatkan sistem imun hingga 437%, dengan peningkatan ini kemampuan sel-sel imun (natural killer cell ) dalam membunuh sel kanker meningkat secara sangat signifikan. Sehingga sistem imun penderita sendiri yang menyembuhkan penyakit kanker tersebut.
  • Transfer Factor berfungsi merangsang sel-sel imun (natural killer cell) untuk menyerang sel-sel kanker di rahim. Sel-sel imun akan menjadi lebih cerdas dan kuat setelah konsumsi Transfer Factor, ia berfungsi seperti “dokter” dalam tubuh, mencari sel-sel kanker ke seluruh tubuh dan ketika ia menemukan sel kanker secara langsung sel kanker tersebut diserang.
  • Transfer Factor terdiri dari 44 rantai amino, sehingga mempercepat regenerasi sel-sel yang rusak karena sel-sel kanker dalam rahim. Pertumbuhan sel-sel kanker yang abnormal merusak jaringan tubuh sehat lainnya.

Testimoni Penderita Kanker Serviks


Amia (35 tahun) – Jakarta
Dokter mendiagnosa saya menderita kanker serviks stadium 2A. Saya menjalani pengobatan kemoterapi selama 1 tahun di salah satu rumah sakit di singapura. Selama 1 tahun menjalani pengobatan tidak ada perkembangan yang signifikan. Atas saran teman, saya disuruh konsumsi 4Life Transfer Factor plus 15 kapsul per hari, dan 4Life Transfer Factor Tri Factor 15 kapsul juga per hari.
Setelah 2 bulan konsumsi, saya memeriksakan tumor marker dan hasilnya saya dinyatakan negatif. Dokter yang merawat saya menuliskan kata Amazing di hasil test lab terakhir saya. Terima kasih Transfer Factor.

Ibu Mariana – Medan
Saya seorang ibu rumah tangga usia 65 tahun didiagnosa kanker rahim stadium 3b, saya takut dioprasi. Anak-anak member saya transfer factor plus 9 kapsul per hari dan transfer factor riovida 6 sloki per hari. Perlahan-lahan badan saya terasa lebih kuat dan saya bias mengerjakan semua pekerjaan rumah. Melihat perkembangan saya yang luar biasa, anak-anak tetap mendukung saya untuk terus konsumsi Transfer Factor sampai hasil lab menunjukkan hasil negative. Selain tetap konsumsi Transfer Factor, sebulan sekali saya tetap memeriksakan diri ke dokter. Ibu Mariana – Medan
-Malaysia-
Kanker stadium IV (berawal di rahim, menyebar ke paru-paru dan hati), dikemoterapi bulan September, mulai minum 4LifeTransfer Factor Plus bulan Oktober serta meningkatkan dosisnya menjadi 12 kapsul per hari di bulan Desember. Nilai Sel kankernya berkurang dari 500 menjadi 20 saat melakukan pemeriksaan darah bulan Januari. Sekarang ia jauh lebih sehat.

Atau bisa langsung menghubungi : 0274-9262457 I 087738728524 I 085878940010 I 085217712901 I BB PIN : 5BDE8E0C I BB PIN : 27A20F9C I WA & LINE : 087738728524 Juwariyah.

0 komentar:

Posting Komentar